Kalian sebagai tim designer grafis dan freelancer pasti pernah membuat surat kontrak untuk kliennya. Namun, tahukah kalian bagaimana cara membuat surat kontrak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan kalian serta klien? Berikut adalah tahapan yang harus kalian lakukan untuk membuat surat kontrak yang baik dan profesional.
Menentukan Jenis Kontrak yang Dibutuhkan
Kontrak Proyek Sederhana
Jika project yang kalian kerjakan adalah project kecil dan sederhana, maka kontrak proyek sederhana dapat menjadi pilihan yang tepat.
Kontrak Proyek Kompleks
Jika project yang kalian kerjakan memiliki banyak tahapan dan membutuhkan waktu yang lama, maka kalian perlu membuat kontrak proyek yang lebih kompleks.
Menentukan Bentuk Surat Kontrak
Surat Kontrak Formal
Surat kontrak formal biasanya digunakan untuk project yang besar dan kompleks. Surat kontrak ini berisi detail tentang informasi klien dan tim designer serta proyek yang akan dilakukan.
Surat Perjanjian Kerja
Surat perjanjian kerja digunakan untuk project yang sederhana atau yang hanya membutuhkan waktu yang singkat. Surat ini berisi tentang informasi klien, jangka waktu project, dan biaya yang diperlukan.
Menentukan Isi Surat Kontrak
Deskripsi Project
Isi dari surat kontrak ini harus jelas dan dapat menjelaskan tentang apa yang akan dilakukan oleh tim designer dan freelancer untuk klien.
Waktu Pengerjaan Project
Surat kontrak juga harus mencantumkan jangka waktu pengerjaan project agar klien dapat mengetahui kapan proyek akan selesai.
Memasukan Penjelasan tentang Pembayaran
Jumlah Pembayaran
Surat kontrak juga harus mencantumkan informasi tentang jumlah pembayaran yang diperlukan untuk proyek tersebut.
Cara Pembayaran
Surat kontrak harus menjelaskan cara pembayaran yang diperlukan untuk menghindari salah paham antara tim designer dan klien.
Menentukan Hal-hal Lain yang Perlu Dicantumkan
Hak Cipta dan Kepemilikian
Surat kontrak juga harus membahas tentang hak cipta dan kepemilikan atas hasil karya.
Penyelesaian Sengketa
Surat kontrak harus mencantumkan mengenai aturan penyelesaian sengketa.
Mengedit dan Mengevaluasi Surat Kontrak
Mengedit Surat Kontrak
Setelah selesai membuat surat kontrak, kalian dapat mengedit kembali untuk memperbaiki kesalahan atau menambahkan informasi yang kurang jelas.
Mengevaluasi Surat Kontrak
Usai mengedit surat kontrak, melakukan evaluasi terhadap surat kontrak penting dilakukan agar surat kontrak sesuai dengan kebutuhan tim designer dan klien.
Melakukan Tindakan hukum
Meminta Tanda Tangan
Penandatanganan surat kontrak oleh klien dan tim designer adalah tindakan yang penting untuk melindungi kepentingan kedua belah pihak.
Melakukan Tindakan Hukum
Jika terjadi masalah yang berkaitan dengan surat kontrak, maka melakukan tindakan hukum diperlukan untuk menyelesaikan sengketa.
Tips Bonus
- Pastikan kalian memiliki pengetahuan yang cukup tentang hukum kontrak sebelum membuat surat kontrak.
- Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh klien.
- Jangan ragu untuk meminta bantuan ahli hukum jika kalian merasa kurang yakin dalam membuat surat kontrak.
- Gunakan template surat kontrak profesional dari Delancer untuk mempermudah pembuatan surat kontrak.
Kesimpulan
Dalam membuat surat kontrak, kalian harus memperhatikan beberapa tahapan seperti menentukan jenis kontrak, menentukan bentuk surat kontrak, menentukan isi surat kontrak, memasukan penjelasan tentang pembayaran, menentukan hal-hal lain yang perlu dicantumkan, mengedit dan mengevaluasi surat kontrak, serta melakukan tindakan hukum. Dalam pembuatan surat kontrak, kalian dapat menggunakan produk Delancer yaitu kumpulan template surat-menyurat untuk desainer dan freelancer.
Sumber: Eveerykit.com