Wireframe adalah salah satu hal penting dalam proses desain grafis. Dengan menggunakan wireframe, kalian dapat menyederhanakan semua hal dan membuat desain grafis yang lebih efektif. Pada artikel ini, kami akan membahas tentang cara menggunakan wireframe dalam desain grafis dengan tujuan menyediakan tips dan trik yang berguna bagi kalian. Mari kita mulai!

Apa itu Wireframe?

1: Definisi Wireframe

Kalian mungkin sudah mengetahui apa itu wireframe, tetapi kami akan membahasnya secara singkat. Wireframe adalah desain layout atau kerangka dasar dari sebuah project. Wireframe terdiri dari garis-garis atau kotak-kotak yang merepresentasikan elemen desain seperti gambar, teks, dan tata letak web.

2: Tujuan dari Wireframe

Tujuan utama dari wireframe adalah untuk membantu kalian mengorganisir elemen desain yang akan ditampilkan di dalam project. Sebelum kalian mulai membuat desain visual yang indah, wireframe membantu kalian menyusun segala sesuatunya dengan cara yang efektif dan logis.

Keuntungan Menggunakan Wireframe dalam Desain Grafis

1: Wireframe Membantu Kalian Memahami Target Audien

Dengan menggunakan wireframe, kalian dapat memahami lebih baik tentang target audiens kalian. Wireframe membantu kalian mendapatkan pengertian yang lebih baik tentang bagaimana cara menampilkan informasi ke dalam desain grafis.

2: Wireframe Mempercepat Proses Desain

Dengan menggunakan wireframe, kalian dapat mempercepat proses desain kalian. Kalian tidak perlu memikirkan tentang elemen desain spesifik di posisi akhir mereka. Sebaliknya, kalian dapat fokus pada desain layout yang efektif dan efisien.

Cara Membuat Wireframe

1: Pilih Alat Wireframe yang Sesuai

Ada begitu banyak alat wireframe yang tersedia. Kalian dapat memilih alat wireframe seperti Figma, Sketch, atau Adobe XD. Pilih alat yang sesuai dengan kebutuhan kalian dan kemudian mulai membuat wireframe.

2: Rencanakan Struktur Konten

Selanjutnya, rencanakan struktur konten kalian dengan membuat daftar. Buat daftar tentang konten apa yang perlu kalian sisipkan ke dalam project dan kemudian susun konten tersebut ke dalam wireframe.

Menyusun Elemen dalam Wireframe

1: Susun Elemen dalam Bentuk Grup

Susun elemen dalam bentuk grup untuk memudahkan navigasi. Misalnya, buat grup untuk header dan grup untuk footer. Susun elemen-elemen tersebut agar mudah dibaca oleh audiens kalian.

2: Pertimbangkan Hal-Hal seperti Spasi dan Proporsi

Anda perlu mempertimbangkan hal-hal seperti spasi dan proporsi ketika menyusun elemen dalam wireframe. Pastikan elemen-elemen tersebut memiliki jumlah spasi yang cukup dan proporsi yang seimbang.

Uji Wireframe Kalian

1: Gunakan Feedback dari Klien atau Teman

Setelah selesai membuat wireframe, kalian dapat meminta feedback dari klien atau teman. Gunakan feedback tersebut untuk memperbaiki wireframe kalian dan membuatnya lebih efektif dan efisien.

2: Uji Wireframe di Berbagai Resolusi Tampilan

Uji wireframe kalian di berbagai resolusi tampilan. Pastikan wireframe kalian terlihat bagus di berbagai resolusi layar.

Tips dan Trik Menggunakan Wireframe

1: Mulai dengan Desain Layout yang Efektif

Ketika mulai menggunakan wireframe, kalian perlu mulai dengan desain layout yang efektif. Konten kalian harus mudah dibaca dan dipahami oleh audiens kalian.

2: Hindari Penyusunan Elemen yang Berlebihan

Jangan terlalu banyak menyusun elemen di dalam wireframe kalian. Terlalu banyak elemen akan membuat wireframe kalian menjadi rumit dan susah dibaca.

Judul 7: Kesimpulan

Wireframe adalah salah satu hal yang penting dalam proses desain grafis. Dengan menggunakan wireframe, kalian dapat membuat desain yang lebih efektif dan efisien. Kami merekomendasikan kalian untuk menggunakan produk Wireframes, sebuah kumpulan template wireframe dan layout berkualitas tinggi siap pakai yang dapat membantu desainer dan microstock author/contributor dengan cepat dalam membuat desain yang indah dan efektif tanpa harus khawatir tentang bentuk layout terlebih dahulu. Kunjungi link berikut untuk memeriksanya: Wireframes.

Bonus: Tips dan Trik Desain Grafis

  • Hindari penggunaan warna yang berlebihan. Terlalu banyak warna akan membingungkan audiens kalian.
  • Gunakan tipe font yang mudah dibaca oleh audiens kalian.
  • Berfokuslah pada desain yang sederhana dan elegan.
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *