Banyak klien yang awam di bidang desain dan seringkali tidak memahami istilah-istilah yang terkait dengan proyek yang akan dilakukan. Oleh karena itu, sebagai seorang desainer atau freelancer, kalian harus bisa menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh klien.
1. Dengarkan Pertanyaan Klien dengan Baik
Pendahuluan
Ketika seorang klien mengajukan pertanyaan, pastikan kalian mendengarkan dengan baik dan fokus pada pertanyaan yang diajukan. Hindari multitasking atau memotong pertanyaan klien dengan jawaban yang kurang relevan.
Contoh Jawaban
“Baik, jadi pertanyaan kamu adalah mengenai penggunaan warna yang sesuai pada logo yang kamu inginkan. Sebelumnya, terima kasih untuk kepercayaan kamu pada kami.”
2. Jelaskan dengan Bahasa yang Sederhana
Pendahuluan
Saat menjawab pertanyaan klien, gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Hindari penggunaan istilah-istilah teknis yang mungkin sulit dimengerti oleh klien.
Contoh Jawaban
“Jadi, penggunaan warna yang kami sarankan pada logo kamu adalah warna biru dengan nuansa cerah. Kami mengusulkan penggunaan warna biru karena warna ini dapat menunjukkan kesan kepercayaan, keamanan, dan stabilitas.”
3. Gunakan Contoh yang Konkret
Pendahuluan
Agar klien lebih mudah memahami jawaban kalian, gunakan contoh yang konkret dan mudah dipahami.
Contoh Jawaban
“Contoh penggunaan warna biru pada logo yang baik dan sesuai adalah logo Facebook. Kamu pasti pernah melihat logo Facebook, yang terdiri dari tulisan ‘Facebook’ yang ditulis dengan warna biru yang cerah.”
4. Hindari Penggunaan Jargon atau Istilah yang Rumit
Pendahuluan
Banyak klien yang tidak memahami jargon atau istilah yang rumit di bidang desain. Oleh karena itu, hindari penggunaan istilah atau jargon yang sulit dimengerti oleh klien.
Contoh Jawaban
“Kami bisa membuat konsep logo yang ‘minimalis’ untuk kamu, yang akan terlihat bersih dan simpel namun tetap menarik perhatian. Apakah kamu ingin melihat beberapa contoh desain minimalis yang kami buat sebelumnya?”
5. Berikan Jawaban yang Jelas dan Tegas
Pendahuluan
Jangan ragu atau goyah dalam memberikan jawaban kepada klien. Berikan jawaban yang jelas dan tegas, agar klien tidak bingung dengan jawaban yang diberikan.
Contoh Jawaban
“Jadi jawaban untuk pertanyaan kamu adalah, untuk membuat website yang kamu inginkan, kami membutuhkan waktu sekitar 2 minggu dari tanggal penerimaan pembayaran awal. Waktu tersebut mencakup pembuatan design, pengembangan website, dan perbaikan yang dibutuhkan.”
6. Gunakan Analogi yang Mudah Dipahami
Pendahuluan
Agar klien lebih mudah memahami konsep yang dijelaskan, gunakan analogi yang mudah dipahami dan relevan dengan proyek yang dikerjakan.
Contoh Jawaban
“Template yang kami buat mirip seperti kerangka untuk sebuah mobil. Kerangka tersebut akan membantu agar mobil terlihat indah, kuat, dan stabil. Begitu pula dengan template, yang akan membuat website kamu terlihat indah, kuat, dan stabil.”
7. Berikan Dukungan yang Memadai
Pendahuluan
Jangan lupa untuk memberikan dukungan yang memadai kepada klien. Berikan informasi kontak yang dapat dihubungi oleh klien Jika klien memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan lainnya, pastikan kalian siap memberikan dukungan yang memadai.
Contoh Jawaban
“Jika kamu memiliki pertanyaan atau membutuhkan dukungan lainnya, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email [email protected] atau chat melalui website kami. Kami akan selalu siap membantu kamu.”
Tips-tips Bonus
- Jangan terlalu banyak menggunakan istilah-istilah yang sulit dimengerti oleh klien
- Beri contoh nyata agar klien lebih mudah memahami jawaban
- Gunakan analogi yang mudah dipahami oleh klien
- Selalu berikan dukungan yang memadai kepada klien
Kesimpulan
Menjawab pertanyaan klien dengan bahasa yang mudah dipahami adalah kunci sukses dalam berkomunikasi dengan klien dan menjaga hubungan yang baik dengan klien. Untuk memperkuat kemampuan kalian dalam menjawab pertanyaan klien dengan bahasa yang mudah dipahami, kalian dapat menggunakan Wordcopy, kumpulan Template copywriting untuk semua jenis urusan desainer & freelancer dengan klien.