Apabila kalian seorang desainer atau freelancer yang baru saja mendapatkan klien baru, menjalin hubungan yang baik dan memperkuat jaringan klien adalah hal penting yang harus kalian lakukan. Melakukan schmoozing pada klien bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mencapai hal tersebut. Schmoozing adalah sebuah istilah yang merujuk pada kemampuan untuk berbicara dan berinteraksi secara santai dan profesional dengan klien sekaligus mengenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan schmoozing pada klien baru:
Tips 1: Lakukan Pertemuan Secara Face-to-Face
Penjelasan:
Biasanya, sebuah pertemuan secara face-to-face bisa membantu kalian untuk memperkenalkan diri secara lebih baik kepada klien. Lakukan lebih banyak kegiatan yang bisa menghubungkan diri kalian dengan klien. Seperti makan siang, kopi dan lain-lain.
Contoh:
Sarankan tempat makan yang kalian sukai atau coba bertemu di cafe yang tak jauh dari kantor klien. Hal ini bisa membantu kalian untuk merasa lebih santai dan klien pun bisa merasa lebih mudah membuka diri.
Tips 2: Lakukan Diskusi Tentang klien Terlebih Dahulu
Penjelasan:
Salah satu cara untuk membuat klien merasa dihargai adalah dengan mendiskusikan bisnisnya terlebih dahulu sebelum memulai pembicaraan tentang proyek yang akan kalian kerjakan. Jadi, usahakan untuk mengerti dan memahami terlebih dahulu apa yang diinginkan oleh klien.
Contoh:
Bicarakan tentang bisnis atau brand mereka dan unjuk keahlian kalian tentang masalah tersebut. Hal ini akan membuat klien merasa dihargai dan merasa bahwa kalian benar-benar ingin membantu mereka.
Tips 3: Pertanyakan Hal yang Tepat
Penjelasan:
Saat berbicara dengan klien, usahakan untuk mempertanyakan hal-hal yang bisa menarik perhatian mereka. Hal-hal yang bisa membawa diskusi menjadi ramai dan akan membuat koneksi kalian menjadi lebih baik.
Contoh:
Tanyakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan bidang bisnis mereka. Seperti, “Bagaimana Anda mengembangkan bisnis ini?” atau “Bagaimana Anda melihat perkembangan pasar saat ini?”. Tanyakan hal yang terkait klien dan bisnisnya.
Tips 4: Lakukan Follow up setelah Pertemuan
Penjelasan:
Tak semua pertemuan dapat menghasilkan penawaran proyek yang kalian inginkan. Tak perlu khawatir, lakukanlah follow up pada klien setelah pertemuan tersebut untuk menganalisa dan merangsang kembali minat klien pada project kalian.
Contoh:
Kirim email singkat setelah pertemuan untuk mengucapkan terima kasih untuk waktunya. Usahakan agar pesan tersebut tidak terkesan menggurui dan coba berikan informasi lain yang bisa menarik bagi klien agar tetap tertarik dengan kalian.
Tips 5: Gunakan Terobosan baru dalam Membuat Presentasi
Penjelasan:
Aplikasikan terobosan baru dalam presentasi kalian. Gunakan platformatau tools baru seperti pelengkap presentasi kalian untuk menunjukan kemampuan berinovasi kalian.
Contoh:
Gunakan template Wordcopy untuk membantu presentasi kalian. Wordcopy bisa membantu kalian dalam memilih template yang tepat sesuai dengan klien, anda bisa menemukan template Wordcopy pada link berikut https://eveerykit.com/product/wordcopy. Dalam hal ini Wordcopy bisa membantu kalian meningkatkan kemampuan desainer kalian dan meningkatkan kepercayaan klien dengan kemampuan yang kalian tampilkan.
Tips 6: Lakukan Inisiatif Berikutnya sebagai Penghubung
Penjelasan:
Setelah kalian melakukan pertemuan dengan klien, jangan menunggu untuk mendapat kabar lebih lanjut. Lakukan inisiatif sendiri sebagai pihak penghubung untuk berinteraksi lagi dengan klien.
Contoh:
Cari tahu tentang kegiatan-kegiatan berikutnya yang mungkin dilakukan oleh klien. Ajukan diri kalian sebagai salah satu bagian dari proyek atau ajukan ide-ide untuk mendukung proyek tersebut. Dengan begitu, klien akan melihat bahwa kalian ernilai tinggi dan terus bertambah setelah pertemuan yang telah dilakukan terlebih dahulu.
Tips 7: Lakukan yang Terbaik dan Jangan Coba-coba untuk Mempermainkan Klien
Penjelasan:
Mengumbar janji-janji yang tidak dapat dihasilkan dalam sebuah pertemuan hanyalah semacam pembodohan. Saat melakukan Schmoozing pada klien, tetapkan batas keahlian dan memperlihatkan diri sebaik mungkin tanpa berbohong atau mencoba-coba untuk mempermainkan klien.
Contoh:
Berikan penjelasan tentang kemampuan kalian dan jangan mencoba-coba berbicara tentang hal yang tidak akan kalian capai. Pastikan bahwa klien memahami batasan kalian dan hal ini akan membuat klien lebih mempercayai kalian. Dalam mengirim presentasi atau surat penawaran tetapkan harga dengan jelas dan lengkap serta rinciannya. dengan begitu klien tidak akan merasa tertipu atau terkecoh.
Tips Bonus:
- Jangan lupa selalu berikan penghargaan pada klien yang sudah bekerja sama dengan kalian
- Jangan terlalu berlebihan dalam melakukan schmoozing, tetap profesional dan jangan melupakan bahasa tubuh yang juga sangat penting, karena bagaimanapun juga, kalian adalah mitra bisnisnya.
Kesimpulan: Menjalin hubungan yang baik dengan klien baru dalam sebuah proyek sangat penting untuk membuat klien merasa nyaman dan terpercaya dengan kalian. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan schmoozing pada klien. Dengan mengikuti beberapa tips diatas, kalian bisa memperkuat jaringan klien dan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan proyek dari klien baru. Dalam prosesnya, kalian bisa menggunakan Wordcopy sebagai aplikasi yang membantu dalam pembuatan template presentasi.