wport” content=”width=device-width, initial-scale=1.0″>
Kalian mungkin sering mengalami kesulitan dalam memperoleh project baru karena minimnya minat client terhadap kalian. Salah satu penyebabnya bisa jadi adalah karena surat kontrak yang dipaparkan tidak menarik dan tidak jelas. Oleh karena itu, kali ini kami akan memaparkan tips-tips tentang bagaimana .
1. Mengawali Surat Kontrak dengan Kalimat Pembuka yang Menarik
1.1 Menggunakan Kalimat Pembuka yang Tepat
Bagian pertama yang dilihat oleh client ketika membaca surat kontrak adalah kalimat pembuka. Kalian harus memastikan kalimat pembuka yang kalian gunakan harus menarik dan mudah dipahami.
1.2 Mengaitkan Kalimat Pembuka dengan Isi Surat Kontrak
Ketika kalian membuat kalimat pembuka, pastikan untuk mengaitkannya dengan isi surat kontrak. Hal ini bisa membantu client lebih memahami tujuan surat kontrak dan lebih tertarik untuk melanjutkan membaca.
2. Menjelaskan Rincian Project dengan Jelas
2.1 Menyebutkan Detail Project yang Akan Dikerjakan
Client harus memahami detail project yang ingin kalian kerjakan. Jangan hanya mengatakan “saya akan mengubah website anda”, tetapi coba untuk menyebutkan point-point seperti apa yang ingin diubah, dan alasan kenapa harus diubah.
2.2 Menyebutkan Deadline Project
Pastikan untuk menyebutkan deadline project pada surat kontrak. Client akan lebih tertarik jika kalian dapat memberikan deadline yang realistis dan terorganisir dengan baik.
3. Menyebutkan Biaya yang Jelas dan Transparan
3.1 Menyebutkan Biaya yang Tepat
Client tidak ingin mendapatkan kejutan pada saat pembayaran. Oleh karena itu, pastikan untuk menyebutkan biaya yang tepat pada surat kontrak kalian. Jangan takut untuk menjelaskan detail biaya jika diperlukan.
3.2 Memastikan Transparansi Biaya
Ketika menyebutkan biaya, pastikan untuk menjelaskan detail biaya tersebut dengan jelas dan transparan. Hal ini bisa membantu client untuk memahami jenis-jenis biaya yang harus mereka bayarkan.
4. Menjelaskan Konsekuensi jika Tidak Mengikuti Surat Kontrak
4.1 Menyebutkan Konsekuensi yang Akan Diterima
Ketika membuat surat kontrak, pastikan untuk menyebutkan konsekuensi yang akan diterima jika client tidak mengikuti surat kontrak tersebut. Hal ini bisa membantu client untuk memahami pentingnya surat kontrak dan memastikan client benar-benar mematuhi surat kontrak tersebut.
4.2 Menjelaskan Konsekuensi dengan Bahasa yang Tegas
Pada bagian ini, pastikan untuk menggunakan bahasa yang tegas. Hal ini bisa membantu client agar tidak melakukan hal-hal di luar ketentuan surat kontrak.
5. Menambahkan Testimoni atau Referensi dari Klien Sebelumnya
5.1 Menyebutkan Testimoni dari Klien Sebelumnya
Menyebutkan testimoni dari klien sebelumnya bisa meningkatkan minat client untuk memilih kalian sebagai vendor. Hal ini bisa membantu memberikan keyakinan pada client.
5.2 Menyebutkan Referensi dari Klien Sebelumnya
Jika klien sebelumnya bersedia, minta ijin untuk menyebutkan mereka sebagai referensi di surat kontrak. Hal ini bisa memberikan keyakinan bagi client bahwa kalian memiliki pengalaman dan memiliki rekam jejak yang baik.
6. Mencakup Ketentuan Hukum yang Tepat
6.1 Menjawab Pertanyaan tentang Ketentuan Hukum
Pastikan untuk membahas hal-hal seperti hukum dan peraturan yang terkait dengan project. Ini bisa membantu client memahami tanggung jawab mereka, serta peran kalian sebagai vendor.
6.2 Menyebutkan Lawyer atau Legal Consultant terpercaya
Jika perlu, kalian bisa merekomendasikan lawyer atau legal consultant terpercaya bagi client untuk membahas ketentuan hukum yang terkait dengan project tersebut. Ini bisa membantu memberikan rasa percaya pada client.
7. Memastikan Surat Kontrak Tertata dengan Rapi
7.1 Membuat Format Surat Kontrak yang Terorganisir Dengan Baik
Surat kontrak yang terorganisir dengan baik bisa memberikan kesan profesional pada client dan memberikan rasa percaya pada client. Pastikan untuk membuat format surat kontrak yang mudah dipahami dan terorganisir dengan baik.
7.2 Memperbarui Surat Kontrak Secara Berkala
Ketika business berkembang, pastikan untuk memperbarui surat kontrak secara berkala. Hal ini bisa membantu kalian untuk tetap up-to-date dengan business, serta memastikan bahwa surat kontrak kalian selalu relevan dan up-to-date.
Tips Bonus:
- Pastikan untuk mengikuti prinsip-prinsip gaya penulisan surat resmi agar lebih terorganisir dan mudah dipahami oleh client.
- Gunakan kalimat sederhana dan mudah dipahami.
- Pastikan untuk menyertakan tanggal dan alamat yang tepat pada surat kontrak.
- Jangan terlalu teknis.
- Menyertakan penjelasan matang mengenai kebijakan pembayaran.
Kesimpulan
Dalam memperoleh project baru, selain kemampuan kalian sebagai desainer atau freelancer, surat kontrak juga bisa menjadi kunci kesuksesan kalian. Oleh karena itu, pastikan untuk membuat surat kontrak yang tepat dan padat dengan mengikuti tips-tips yang telah kami sampaikan di atas. Jika kalian kesulitan dalam membuat surat kontrak, kalian bisa menggunakan produk Delancer, kumpulan template surat-menyurat untuk desainer dan freelancer, di link berikut ini: Delancer.