Kalian memiliki kemampuan dalam bidang desain dan ingin memulai bisnis desain? Tapi kalian merasa takut karena modal yang dimiliki masih kecil? Tenang saja, dalam artikel ini kami akan memberikan 5 langkah mudah untuk memulai bisnis desain dengan modal kecil. Simak terus artikel ini ya!
1. Menentukan Niche
Mulailah dengan menentukan niche kalian. Niche adalah bidang atau topik tertentu yang menjadi fokus kalian dalam bisnis desain. Misalnya, kalian bisa memilih niche branding, logo design, web design, atau lainnya. Kalian perlu memilih niche yang cocok dengan kemampuan dan minat kalian.
a. Memahami Kami Target Market
Kalian perlu memahami target market kalian, siapa saja yang akan menjadi calon customer kalian. Apakah bisnis kecil, startup, atau perusahaan besar? Dengan memahami target market, kalian dapat menentukan jenis desain yang cocok untuk mereka.
b. Meneliti Kompetitor
Kalian perlu meneliti kompetitor, yaitu bisnis desain lain yang sudah lebih dulu berdiri. Kalian perlu memahami kelebihan dan kekurangan mereka, serta bagaimana kalian dapat bersaing dengan mereka.
2. Menentukan Brand Identity
Brand identity adalah identitas merek yang akan menjadi ciri khas bisnis kalian. Brand identity mencakup logo, warna, typography, dan lainnya. Kalian perlu menentukan brand identity yang cocok dengan niche kalian.
a. Menciptakan Logo
Menciptakan logo adalah salah satu hal yang penting dalam menentukan brand identity. Logo tersebut harus mudah diingat dan mencerminkan karakter bisnis kalian.
b. Menentukan Warna dan Typography
Kalian perlu menentukan warna dan typography yang akan menjadi ciri khas brand identity kalian. Pilihlah warna dan typography yang sesuai dengan niche kalian.
3. Mencari Klien
Setelah menentukan niche dan brand identity, kalian perlu mencari klien. Berikut adalah beberapa cara untuk mencari klien:
a. Mempromosikan Bisnis Kalian di Media Sosial
Media sosial dapat menjadi sarana untuk mempromosikan bisnis kalian secara gratis. Kalian perlu membuat akun bisnis di media sosial dan memposting desain kalian di sana.
b. Bergabung Dalam Komunitas Bisnis Desain
Bergabung dalam komunitas bisnis desain dapat membantu kalian untuk mendapatkan klien. Kalian dapat berkenalan dengan sesama desainer dan saling mereferensikan klien.
4. Membuat Proposal Project
Setelah mendapatkan klien, kalian perlu membuat proposal project. Proposal project berisi deskripsi tentang project yang akan kalian kerjakan, harga, dan tenggat waktu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat proposal project:
a. Menjelaskan Deskripsi Project dengan Jelas
Kalian perlu menjelaskan deskripsi project dengan jelas agar klien dapat memahami project yang akan kalian kerjakan.
b. Menentukan Harga yang Wajar
Menentukan harga yang wajar sangat penting agar klien merasa puas dengan hasil kerja kalian dan bersedia merekomendasikan kalian ke orang lain.
5. Mengevaluasi Hasil Kerja
Setelah project selesai dikerjakan, kalian perlu mengevaluasi hasil kerja. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi hasil kerja:
a. Meminta Feedback dari Klien
Kalian perlu meminta feedback dari klien agar kalian dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari hasil kerja kalian.
b. Meningkatkan Kualitas Hasil Kerja
Berdasarkan feedback dari klien, kalian perlu meningkatkan kualitas hasil kerja kalian agar kalian dapat terus berkembang dan mendapatkan klien yang lebih banyak.
Tips Bonus
- Gunakan software desain yang sesuai dengan kebutuhan kalian, seperti Adobe Photoshop, Illustrator, atau CorelDRAW.
- Jangan takut untuk mencoba hal baru dan bereksperimen dengan desain kalian.
- Terus belajar dan mengikuti perkembangan tren desain agar kalian dapat menghasilkan desain yang selalu up to date.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Jangan lupa untuk terus belajar dan berusaha, serta memanfaatkan kesempatan yang ada. Jika kalian membutuhkan produk digital inovatif untuk mendukung bisnis desain kalian, cek produk Eveerykit untuk desainer dan freelancer di sini.